Gangguan tingkah laku yang terjadi pada seorang anak dapat diprediksi dari tempramen yang dimiliki oleh anak tersebut. Aspek-aspek kepribadian seperti tingkat aktivitas anak, respon emosional, kualitas mood dan adaptasi sosial merupakan bagian dari tempramen anak. Apabila orang tua menanggapi temperamen ini dengan tidak sabar, tidak konsisten dan banyak memberikan larangan pada anaknya, maka kelak anak ini akan mengalami gangguan tingkah laku.
Aspek kognitif anak juga mempengaruhi terjadinya gangguan tingkah laku. Anak yang kurang mampu memecahkan masalah sosial, melihat suatu masalah sebagai suatu permusuhan, cenderung mengalami gangguan tingkah laku di kemudian hari. (Soetjiningsih. 2007:243).
Faktor sekolah
Anak-anak yang kemudian mengalami gangguan tingkah laku sering mempunyai intelektual dan prestasi akademik yang rendah. Faktor-faktor seperti tempat dimana anak tersebut sekolah, kemampuan guru dalam menanggapi perilaku murid dan empati guru terhadap prestasi akademik muridnya juga turut mempengaruhi angka kejadian gangguan tingkah laku atau kenakalan remaja.
Psikologi Orang Tua
Ibu yang mengalami depresi, ayah pecandu alkohol, penjahat dan mempunyai perilaku anti sosial, berhubungan erat dengan terjadinya gangguan tingkah laku pada anaknya. Ibu yang mengalami depresi, akan salah persepsi terhadap perilaku anaknya, cenderung menyalahkannya, mengkritik dan berkomentar sangat banyak terhadap perilaku anaknya.
Perceraian Keluarga
Perceraian ataupun konflik dalam rumah tangga dapat meningkatkan terjadinya gangguan tingkah laku pada anak yang menginjak usia remaja. Anak-anak akan kehilangan dukungan dan persahabatan dengan orang tuanya, tidak disiplin, lebih iritabel dan sulit memecahkan masalah yang dihadapi. (Soetjiningsih. 2007:243).
Teman Bergaul (Lingkungan Pergaulan)
Seperti ibarat pepatah bahwa bergaul dengan penjual parfum maka akan terbawa wangi, dan bergaul dengan tukang kambing maka akan terbawa bau kambing dan seterusnya. Hal ini dimaksudkan bahwa pergaulan sangat berpengaruh terhadap prilaku seorang anak khususnya dalam masa remaja. Pergaulan yang baik akan memberikan dampak yang baik, dan begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, orang tua semestinya memberi arahan dan memperhatikan bagaimana anak-anaknya bergaul diluar lingkungan keluarga, seperti apa prilaku teman-teman bergaulnya anak mereka, sehingga orang tua tidak khawatir akan hal-hal buruk yang ditimbulkan dari salah memilih lingkungan pergaulan oleh anaknya.
Arus perkembangan Teknologi Informasi yang di salah gunakan
Perkembangan teknologi yang semakin maju memang memberikan kemudahan kepada setiap orang untuk mengakses berbagai jenis informasi yang dibutuhkan. Tapi kemudahan untuk mengakses teknologi saat ini ternyata banyak di salah gunakan khususnya oleh anak-anak yang sedang menginjak fase remaja. Rasa keingintahuannya yang besar mendorong mereka untuk dapat mengakses berbagai jenis informasi tanpa mempertimbangkan apakah informasi tersebut baik atau tidak untuk perkembangan jiwa dan kepribadiannya. Hal ini biasanya dikarenakan anak tersebut memang tidak memiliki dasar pembekalan etika moral yang baik sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih pada pengunjung dan silahkan tinggalkan komentar disini.... :)