Jika ada guru yang mengatakan bahwa dia tidak ingin berhasil dalam mengajar, adalah ungkapan seorang guru yang sudah putus asa dan jauh dari kepribadian seorang guru. Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan, sampai-sampai seorang guru berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematik. Namun terkadang, keberhasilan yang dicita-citakan tapi kegagalan yang ditemui; disebabkan oleh berbagai factor sebagai penghambatnya. Sebaliknya, jika keberhasilan itu menjadi kenyataan, maka berbagai factor itu juga sebagai pendukungnya. Berbagai factor yang dimaksud adalah sebagai berikut:
• Tujuan Mengajar
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran dan tercapainya tujuan sama halnya dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
• Guru yang mengajar
Guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas. Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Pandangan guru terhadap anak didik akan mempengaruhi kegiatan mengajar guru di dalam kelas. Guru yang memandang anak sebagai makhluk individual dengan segala perbedaan dan persamaannya, akan berbeda dengan guru yang memandang anak didik sebagai makhluk social. Perbedaan pandangan dalam memandang anak didik ini akan melahirkan pendekatan yang berbeda pula. Tentu saja, hasil proses belajar mengajarnya pun berlainan.
• Siswa yang belajar
Setia siswa memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda, kepribadian mereka juga berbeda-beda, intelektualitas mereka juga dengan tingkat kecerdasan yang bervariasi, biologis mereka dengan struktur atau keadaan tubuh yang tidak selalu sama. Karena itu, perbedaan anak pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis ini mempengaruhi kualitas belajar dan mengajar.
• Metode mengajar
Pemilihan metode dalam mendemonstrasikan mata pelajaran atau dalam menyampaikan meteri pelajaran jelas sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.
• Alat Bantu mengajar
Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam sebuah lembaga pendidikan tentunya akan memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran. Selain itu juga pemilihan alat Bantu yang sesuai yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran juga memberikan peran dalam mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan.
• Penilaian/evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu syarat ataupun factor yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Bahan evaluasi, cara/bentuk evaluasi serta pemilihan waktu untuk melakukan evaluasi juga mempunyai pengaruh terhadap kualitas pembelajaran.
• Situasi pengajaran
Situasi dan kondisi yang diciptakan oleh seorang tenaga pengajar tentu akan memberikan dampak terhadap pemahaman dan kenyamanan dalam belajar. Kondisi yang kondusif akan membantu para siswa untuk lebih optimal dalam menyerap pesan yang disampaikan dari sebuah materi pelajaran.
============@@@============
Referensi :
Prof. Dr. Oemar Hamalik. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara; Jakarta
Prof. Dr. S. Nasution, MA. 1995. Didaktik Asas-asas Mengajar. Bumi Aksara; Jakarta.
Drs. H. Martinis Yamin. 2007. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Gaung Persada Press; Jakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta; Jakarta.
Drs. Saiful Bahri Djamarah, Drs. Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta; Jakarta.
W. James Popham, Eval Baker. 1981. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Kanisius; Yogyakarta.
• Tujuan Mengajar
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran dan tercapainya tujuan sama halnya dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
• Guru yang mengajar
Guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas. Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Pandangan guru terhadap anak didik akan mempengaruhi kegiatan mengajar guru di dalam kelas. Guru yang memandang anak sebagai makhluk individual dengan segala perbedaan dan persamaannya, akan berbeda dengan guru yang memandang anak didik sebagai makhluk social. Perbedaan pandangan dalam memandang anak didik ini akan melahirkan pendekatan yang berbeda pula. Tentu saja, hasil proses belajar mengajarnya pun berlainan.
• Siswa yang belajar
Setia siswa memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda, kepribadian mereka juga berbeda-beda, intelektualitas mereka juga dengan tingkat kecerdasan yang bervariasi, biologis mereka dengan struktur atau keadaan tubuh yang tidak selalu sama. Karena itu, perbedaan anak pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis ini mempengaruhi kualitas belajar dan mengajar.
• Metode mengajar
Pemilihan metode dalam mendemonstrasikan mata pelajaran atau dalam menyampaikan meteri pelajaran jelas sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.
• Alat Bantu mengajar
Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam sebuah lembaga pendidikan tentunya akan memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran. Selain itu juga pemilihan alat Bantu yang sesuai yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran juga memberikan peran dalam mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan.
• Penilaian/evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu syarat ataupun factor yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Bahan evaluasi, cara/bentuk evaluasi serta pemilihan waktu untuk melakukan evaluasi juga mempunyai pengaruh terhadap kualitas pembelajaran.
• Situasi pengajaran
Situasi dan kondisi yang diciptakan oleh seorang tenaga pengajar tentu akan memberikan dampak terhadap pemahaman dan kenyamanan dalam belajar. Kondisi yang kondusif akan membantu para siswa untuk lebih optimal dalam menyerap pesan yang disampaikan dari sebuah materi pelajaran.
============@@@============
Referensi :
Prof. Dr. Oemar Hamalik. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara; Jakarta
Prof. Dr. S. Nasution, MA. 1995. Didaktik Asas-asas Mengajar. Bumi Aksara; Jakarta.
Drs. H. Martinis Yamin. 2007. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Gaung Persada Press; Jakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta; Jakarta.
Drs. Saiful Bahri Djamarah, Drs. Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta; Jakarta.
W. James Popham, Eval Baker. 1981. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Kanisius; Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih pada pengunjung dan silahkan tinggalkan komentar disini.... :)